Kamis, 15 Desember 2011

MACAM-MACAM METODE DALAM MENGAJAR


MACAM-MACAM METODE DALAM MENGAJAR
1.        Metode Seminar
Metode seminar adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang yang berusaha membahas / mengupas masalah-masalah atau hal-hal tertentu dalam rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya.
Kelebihan metode seminar
·       Peserta mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang diseminarkan
·       Peserta mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya
·       Peserta dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah
·       Terpupuknya kerja sama antar peserta
·       Terhubungnya lembaga pendidikan dan masyarakat
Keleemahan Metode Seminar
·       Memerlukan waktu yang lama
·       Peserta menjadi kurang aktif
·       Membutuhkan penataan ruang tersendiri
( Drs. Ing. S. Ulihbukit Karo-Karo.1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV Saudara.Halaman 76-79 )
2.        Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menyuruh pelajar (setelah dikelompok-kelompokkan) mengerjakan tugas tertentu untuk mencapai tujuan pengajaran. Merka bekerja sama dalam memecahkan masalah atau melaksanakan tugas.
Kelebihan metode kerja kelompok
·       Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka
·       Memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan kemampuan para siswa
·       Dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih menggunakan ketrampilan bertanya dalam membahas suatu masalah
·       Mengembangkan bakat kepemimpinan para siswa serta mengerjakan ketrampilan berdiskusi
Kelemahan metode kerja kelompok
·       Kerja kelompok terkadang hanya melibatkan para siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang
·       Keberhasilan strategi ini tergantung kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri-sendiri
·       Kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan daya guna mengajar yang berbeda pula
( Drs. Roestiyah NK. 1991.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta )
3.        Metode Kerja Lapangan
Metode kerja lapangan merupakan metode mengajar dengan mengajak siswa kedalam suatu tempat diluar sekolah yang bertujuan tidak hanya sekedar observasi atau peninjauan saja, tetapi langsung terjun turut aktif ke lapangan kerja agar siswa dapat menghayati sendiri serta bekerja sendiri didalam pekerjaan yang ada dalam masyarakat.
Kelebihan metode kerja lapangan
·       Siswa mendapat kesemmpatan untuk langsung aktif bekerja dilapangan sehingga memperoleh pengalaman langsung dalam bekerja
·       Siswa menemukan pengertian pemahaman dari pekerjaan itu mengenai kebaikan maupun kekurangannya
Kelemahaan metode kerja lapangan
·       Waktu terbatas tidak memungkinkan memperoleh pengalaman yang mendalam dan penguasaan pengetahuan yang terbatas
·       Untuk kerja lapangan perlu biaya yang banyak. Tempat praktek yang jauh dari sekolah shingga guru perlu meninjau dan mepersiapkan terlebih dahulu
·       Tidak tersedianya trainer guru/pelatih yang ahli
( Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta )
4.        Metode Sumbang Saran
Sumbang saran merupakan suatu cara mengajar dengan mengutarakan suatu masalah ke kelas oleh guru kemudian siswa memjawab mengemukakan pendapat /jawaban dan komentar seshingga masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru.
Kelebihan metode sumbang saran
·       Susana disiplin dan demokratis dapat tumbuh
·       Anak-anak aktif untuk menyatakan pendapatnya
·       Melatih siswa untuk berfikir dengan cepat dan tersusun logis
·       Merangsang siswa untuk selalu berpendapat yang berhubungan dengan masalah uang diberikan oleh guru
·       Terjadi persaingan yang sehat
·       Meningkatkan partisipasi siwa dalam menerima pelajaran
·       Siswa yang kurang aktif menapat bantuan dari temannya yang pandai atau dari guru
Kelemahan metode sumbang saran
·       Guru kurang memberi waktu kepada siswa untuk berfikir yang baik
·       Anak yang kurang selalu ketinggalan
·       Kadang-kadang pembicaraan hanya dimonopoli oleh anak yang pandai
·       Guru hanya menampang pendapat-pendapat tidak pernah merumuskan kesimpulan
( Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rieka Cipta )
5.        Metode Unit Teaching
Metode unit teaching merupakan metode mengajar yang memberikan kesempatan pada siswa secara aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai belajar secara unit.
Kelebihan metode unit teaching
·       Siswa dapat menggunakan sumber-sumber materi pelajaran secara luas
·       Siswa dapat belajar keseluruhan sesuai bakat
·       Suasana kelas lebih demokratis
Kelemahan metode unit teaching
·       Dalam melaksanakan unit perlu keahlian dan ketekunan
·       Perhatian guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja siswa
·       Perencanaan unit yang tidak mudah
·       Memerlukan ahli yang betul-betul menguasai masalah karena semua masalah yang belum tentu dapat dijadikan unit
( Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rieka Cipta )
6.        Metode Penemuan (Discovery)
Metode penemuan merukan proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan suatu proses atau prinsip-prinsip.(Sund)
Kelebihan metode penemuan
·       Dapat membangkitkan kegairahan belajar pada diri siswa
·       Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kampuan masing-masing
·       Teknik ini mampu membantu siswa mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan ketrampilan dalam proses kognitif atau pengarahan siswa
·       Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sebagai sangat pribadi atau individual sehingga dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut
Kelemahan metode penemuan
·       Ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu meningkatkan proses pengertian saja
·       Teknik ini tidak memberikan kesempatan berfikir secara kreatif
·       Para siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental
·       Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini kurang berhasil
·       Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional akan kecewa bila diganti dengan teknik penemuan
( Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta)
( Martinis Yamin. 2003. Metode pembelajaran Yang Berhasil. Jakarta : Sasama Mitra Sukses)
7.        Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan itu disampaikan dikelas dan di evaluasi oleh guru.
Kelebihan metode eksperimen
§  Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah
§  Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu teori
§  Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan pengalaman praktis serta ketrampilan menggunakan alat-alat percobaan
Kelemahan metode eksperimen
·       Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan harus mampu memanage siswanya
·       Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan yang lain
( Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
8.        Metode Sosiodrama dan Bermain Peran
Metode sosiodrama dan bermain peran merupakan suatu metode mengajar dimana siswa dapat mendramatisasikan tingkah laku atau ungkapan gerak gerik wajah seseorang dalam hubungan sosial antar manusia
Kelebihan metode sosiodrama dan bermain peran
·       Siswa lebih tertarik perhatiannya pada pelajaran
·       Karena mereka bermain peran sendiri, maka mudah memahami masalah-masalah sosial tersebut
·       Bagi siswa dengan bermain peran sebagai orang lain, maka ia dapat menempatkan diri seperti watak orang lain itu
·       Ia dapat merasakan perasaan orang lain sehingga menumbuhkan sikap saling perhatian
Kelemahan metode sosiodrama dan bermain peran
·       Bila guru tidak menguasai tujuan instrusional penggunaan teknik ini untuk sesuatu unit pelajaran, maka sosiodrama tidak akan berhasil
·       Dalam hubungan antar manusia selalu memperhatikan norma-norma kaidah sosial, adat istiadar, kebiasaan, dan keyakinan seseorang jangan sampai ditinggalkan sehingga tidak menyinggung perasaan seseorang
·       Bila guru tidak memahami langkah-langkah pelaksanaan metode ini, maka akan mangacaukan berlangsungnya sosiodrama
( Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
9.        Metode Kasus
Metode kasus merupakan metode penyajian pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang ditemui anak sebagai bahan pelajaran kemudian kasus tersebut dibahas bersama untuk mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar.
Kelebihan metode kasus
§  Siwa dapat mengetahuai dengan pengamatan yang sempurna tentang gambaran yang nyata yang betul-betul terjadi dalam hidupnya sehingga mereka dapat mempelajari dengan penuh perhatian dan lebih terperinci persoalannya
§  Dengan mengamati, memikirkan, dan bertindak dalam mengatasi situasi tertentu mereka lebih meyakini apa yang diamati dan menemukan banyak cara untuk pengamatan dan pencarian jalan keluar itu
§  Siswa mendapat pengetahuan dasar atau sebab-sebab yang melandasi kasus tersebut
§  Membantu siswa dalam mengembangkan intelektual dan ketrampilan berkomunikasi secara lisan maupun tulisan
Kelemahan metode kasus
·       Guru memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan bahan kasus yang ditemui dan petunjuk cara pemecahannya yang diperlukan siswa
·       Banyak waktu yang digunakan untuk diskusi
·       Untuk kegiatan kelompok membutuhkan fasilitas fisik yang lebih banyak
( Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
10.    Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar dimana seorang instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
Kelebihan metode demonstrasi
·       Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan
·       Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh yang konkrit
·       Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar
·       Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung
Kelemahan metode demonstrasi
·       Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat menyebabkan demonstrasi itu tidak dapat dilihat jelas oleh seluruh siswa
·       Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung terputus-putus atau berjalan tergesa-gesa
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
11.    Metode Inquiry
Metode inquiry adalah teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya didalam kelompok kemudian dibuat laporan yang tersusun baik dan kemudian didiskusikan secara luas atau melalui pleno sehingga diperoleh kesimpulan terakhir.
Kelebihan metode inquiry
·       Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif, jujur, dan terbuka
·       Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang
·       Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa
·       Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru
·       Mendorong siswa untuk berffikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri
Kelemahan metode inquiry
·       Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir memperoleh pengertian tentang konsep
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
12.    Metode Microteaching
Metode microteaching merupakan suatu latihan mengajar permulaan bagi guru atau calon guru dengan scope latihan dan audience yang lebih kecil dan dapat dilaksanakan dilingkungan teman-teman setingkat sendiri atau sekelompok siswa dibawah bimbingan dosen pembimbing atau guru pamong.
Kelebihan metode microteaching
  • Microteaching merupakan pengalaman laboratoris
  • Microteaching dapat membantu dan menunjang pelaksanaan praktek keguruan
  • Microteaching dapat mengurangi kesulitan pengajaran di kelas
  • Microteaching memungkinkan ditingkatkannya pengawasan yang ketat dan evaluasi yang mantap, teliti, dan obyektif
  • Dengan adanya feed back dalam microteaching yang beruupa knowledge of resulte dapat diberikan langsung secara mendalam
  • Diharapkan mahasiswa mempunyai bekal yang lebih kuat, luas, dan mendalam
Kelemahan metode microteaching
  • Dapat menimbulkan efek departementalisasi atau ketrampilan mengajar dan bila tidak diteruskan dengan praktek mengajar secara menyeluruh
  • Pengertian microteaching disalah tafsirkan dapat hanya menitik beratkan pada ketrampilan guru sebagai pengantar saja, bukan guru dalam arti luas
  • Microteaching yang ideal memerlukan biaya yang banyak, peralatan mahal, dan tenaga ahli dalam bidang teknis maupun dalam bidang pendidikan pengajaran pada umumnya dan metodologi pengajaran pada khususnya
  • Menuntut perencanaan, pengetahuan, dan pelaksanaan yang cermat, mendetail, logis, dan sistematis
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strtegi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
13.    Metode Simulasi
Metode simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang lain.
Kelebihan metode simulasi
  • Dapat menyenangkan siswa
  • Menggalak guru untuk mengembangkan kreatifitas siswa
  • Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya
  • Mengurangi hal-hal yang verbalistik
  • Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
Kelemahan metode simulasi
  • Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset
  • Terlalu mahal biayanya
  • Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak diikutsertakan elemen-elemen penting
  • Menghendaki pengelompokan yang fleksibel
  • Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
14.    Metode Problem Solving
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya.
Kelebihan metode problem solving
  • Masing-masing siswa diberi kesempatan yang sama dalam mengeluarkan pendapatnya sehingga para siswa merasa lebih dihargai dan yang nantinya akan menumbuhkan rasa percaya diri
  • Para siswa akan diajak untuk lebih menghargai orang lain
  • Untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan lisannya
Kelemahan metode problem solving
  • Karena tidak melihat kualitas pendapat yang disampaikan terkadang penguasaan materi sering diabaikan
  • Metode ini sering kali menyulitkan mereka yang sungkan mengutarakan pendapat secara lisan
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
15.    Metode Karya Wisata
Metode karya wisata merupakan metode mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa kesuatu tempat atau obyek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu.
Kelebihan metode karya wisata
  • Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas obyek karya wisata itu serta mengalami dan menghayati langsung
  • Siswa dapat melihat kegiatan para petugas secara individu atau kelompok dan menghayatinya secara langsung
  • Siswa dapat bertanya jawab menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala macam persoalan yang dihadapi
  • Siswa memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi
Kelemahan metode karya wisata
  • Karena dilakukan diluar sekolah dan jarak yang cukup jauh maka memerlukan transport yang mahal dan biaya yang mahal
  • Menggunakan waktu yang lebih panjang dari pada jam sekolah
  • Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa maka perlu bantuan dari sekolah
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta ; Rineka Cipta)
16.    Metode Latihan /Drill
Metode latihan merupakan metode mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan latihan agar siswa memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.
Kelebihan metode pelatihan
  • Ketegasan dan ketrampilan siswa meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari
  • Seorang siswa benar-benar memehami apa yang disampaikan
Kelemahan metode pelatihan
  • Dalam latihan sering terjadi cara-cara atau gerak yang tidak berubah sehingga menghambat bakat dan inisiatif siswa
  • Sifat atau cara latihan kaku atau tidak fleksibel maka akan mengakibatkan penguasaan ketrampilan melalui inisiatif individu tidak akan dicapai
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
17.    Metode Dialog
Metode dialog merupakan salah satu teknik metode pengajaran untuk memberi motivasi pada siswa agar aktif pemikirannya untuk bertanya selama pendengaran guru yang menyungguhkan pertanyaan-pertanyaan itu dan siswa menjawab
Kelebihan metode dialog
  • Tanya jawab dapat membantu tumbuhnya perhatian siswa pada pelajaran serta mengembangkan kemampuannya untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman, sehingga pengetahuannya menjadi fungsional
  • Siswa akan terbuka jalan pikirannya sehingga mencapai perumusan yang baik dan tepat
Kelemahan metode dialog
  • Apabila motivasi kurang diberikan maka yang akan aktif hanya mereka yang pandai menggutarakan pendapat secara lisan
  • Sering kali melupakan tujuan yang ingin dicapai karena waktu yang disediakan habis untuk berdebat mempertahankan pendapat
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
18.    Metode Mengajar Non Directive
Metode mengajar non direktive merupakan salah satu metode mengajar dimana siswa melakukan observasi mereka sendiri mampu melakukan analisis mereka sendiri dan mampu berfikir sendiri.
Kelebihan metode non direktive
  • Guru memberi permasalahan yang merangsang proses berfikir siswa sehingga obyek belajar berkembang sesuai yang diharapkan
  • Siswa menemukan sendiri pengetahuan yang digalinya aktif berfikir dan menguasahi pengertian yang baik
Kelemahan metode non direktive
  • Terjadi perbedaan pemahaman karena tingkat intelektual dan cara berfikir siswa berbeda
  • Seorang guru setiap saat harus mengoreksi cara berfikir siswa agar tidak keliru dalam memahami suatu hal
(Nana Sujana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
19.    Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab merupakan cara lisan menyajikan bahan untuk mencapai tujuan pengajaran.
Kelebihan metode tanya jawab
  • Guru dapat mengetahui penguasaan pelajar terhadap bahan yang telah disajikan
  • Dapat digunakan untuk menyelidiki pembicaraan-pembicaaraan untuk menyemangatkan pelajar
Kelemahan metode tanya jawab
  • Guru hanya memberikan giliran pada pelajar tertentu saja
  • Hanya dikuasai oleh siswa yang pandai
(Drs. Ing. S. Ulihbukit Karo-Karo. 1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV.Saudara. Halaman 18-20)
20.    Metode Katekesmus
Metode katekesmus merupakan suatu cara menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya sudah ditentukan.
Kelebihan metode katekesmus
  • Keseragamaan dan kemurnian pengetahuan akan terjamin
  • Memudahkan cara mengajar guru karena pelajaran telah tertulis dalam buku
Kelemahan metode katekesmus
  • Daya jiwa yang dikembangkan hanya ingatan atas jawaban tertentu saja
  • Kurang memberi rangsangan pada siswa karena bahan sudah tersedia baik pada guru maupun siswa
  • Inisiatif para siswa terkekang
(Drs. Ing. S. Ulihbukit Karo-Karo. 1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV. Saudara. Halaman 20-23)
21.    Metode Prileksi
Metode prileksi merupakan suatu cara menyajikan pelajaran dengan menggunakan bahasa lisan, menyuruh para pelajar mendiskusikan, menganalisa, membanding-bandingkan dan akhirnya menarik kesimpulan dari apa yang disajikan untuk mencapai tujuan pengajaran.
Kelebihan metode prileksi
  • Pelajar dan guru sama-sama aktif
  • Menimbulkan kompetisi yang sehat antar siswa
Kelemahan metode prileksi
  • Banyak waktu yang digunakan
  • Kecekatan dan pengetahuan banyak dituntut dari guru dan siswa
(Drs. Ing. S. Ulihbukit Karo-Karo. 1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV. Saudara. Halaman 32-35)
22.    Metode Proyek
Metode proyek adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran yaitu pelajar dihadapkan kepada hal tertentu untuk mempelajari dalam rangka mewujudkan tujuan belajar.
Kelebihan metode proyek
  • Pelajar menjadi aktif
  • Terbentuk pribadi yang bulat dan harmonis
Kekurangan metode proyek
  • Menghabiskan banyak waktu
  • Harus ada persiapan yang mantap
(Drs. Ing. S. Ulihbukit Karo-Karo. 1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV.Saudara. Halaman 47-50)
23.    Metode Penyajian Sistem Regu (Team Work)
Metode penyajian sistem regu merupakan metode penyajian dengan seorang guru yang dibantu tenaga teknis atau team guru dalam menjelaskan suatu persoalan atau obyek belajar. Sistem beregu ditangani lebih dari dua orang guru.
Kelebihan metode penyajian sistem regu
  • Interaksi belajar mengajar akan lebih lancar
  • Siswa memperoleh pengetahuan yang luas dan mendalam karena diberikan oleh beberapa guru
  • Guru lebih ringan tugas mengajarnya sehingga cukup waktu untuk menyiapkan diri dalam membuat perencanaan
Kelemahan metode penyajian sistem regu
  • Bila seorang guru yang tidak mendapatkan giliran mengajar tidak memanfaatkan waktu untuk belajar lebih lanjut atau membuat perencanaan lebih matang
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
24.    Metode Mengajar Berprogama
Metode mengajar berprogama adalah cara menyajikan bahan pelajaran dengan menggunakan alat tertentu untuk mencapai tujuan pengajaran.
Kelebihan metode berprogama
  • Pelajar menjadi aktif karena ikut memperagakan alat tersebut
  • Pelajar akan cepat mengetahui hasil dan kelemahannya
Kelemahan metode berprogama
  • Suka menyusun programa dari setiap mata pelajaran
  • Memproduksi alat-alat pengajar membutuhkan biaya dan tenaga yang mahal dan banyak
  • Teaching machine itu tidak dapat merasakan apa yang dirasakan pelajar
(Drs. Ing. S. Ulihbukit Karo-Karo. 1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV. Saudara. Halaman 84-86)
25.         Metode Musyawarah
Metode musyawarah adalah cara menyajikan bahan pelajaran melalui perundingan untuk mencapai musyawarah bersama.
Kelebihan metode musyawarah
  • Memperluas dan memperdalam pengetahuan pelajar tentang pokok yang telah dimusyawarahkan
  • Memupuk dan membina kerjasama serta toleransi
  • Dapat terintegrasi mata pelajaran-mata pelajaran
  • Mudah dilaksanakan
  • Baik diigunakan untuk saling bertukar pikiran
Kelemahan metode musyawarah
  • Memakan waktu yang banyak
  • Sukar dilaksanakan untuk pelajar yang masih duduk dikelas rendah sekolah dasar, karena mereka belum mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang banyak
  • Hasil musyawarah belum tentu benar
(Drs. Ing. S. Ulihbukit Karo-Karo. 1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV. Saudara. Halaman 74-76)
26.    Metode Mind Mapping
Pembelajaran ini sangat cocok untuk mereview pengetahuan awal siswa. Sintaknya adalah: informasi kompetensi, sajian permasalahan terbuka, siswa berkelompok untuk menanggapi dan membuat berbagai alternatiu jawababan, presentasi hasil diskusi kelompok, siswa membuat kesimpulan dari hasil setiap kelompok, evaluasi dan refleksi
Kelebihan metode mind mapping
·       Permasalah yang disajikan terbuka
·       Siswa berkelompok untuk menanggapi
·       Dapat malatih siswa ntuk saling bekerja sama dalam diskusi
·       Sangat cocok untuk menglang kembali pengetahuan awal siswa
Kelemahan metode mind mapping
·       Banyak membutuhkan waktu
·       Sulit untuk mengalokasikan waktu
·       Tuntutan bagi siswa terlalu membebani
27.    Metode Quantum
Memandang pelaksanaan pembelajaran seperti permainan musik orkestra-simfoni. Guru harus menciptakan suasana kondusif, kohesif, dinamis, interaktif, partisipatif, dan saling menghargai. Prinsip quantum adalah semua berbicara-bermakna, semua mempunyai tujuan, konsep harus dialami, tiap usaha siswa diberi reward. Strategi quantum adalah tumbuhkan minat dengan AMBak, alami-dengan dunia realitas siswa, namai-buat generalisasi sampai konsep, demonstrasikan melalui presentasi-komunikasi, ulangi dengan Tanya jawab-latihan-rangkuman, dan rayakan dengan reward dengan senyum-tawa-ramah-sejuk-nilai-harapan.
Rumus quantum fisika asdalah E = mc2, dengan E = energi yang diartikan sukses, m = massa yaitu potensi diri (akal-rasa-fisik-religi), c = communication, optimalkan komunikasi + dengan aktivitas optimal.
Kelebihan metode Quantum
·       Suasana yang diciptakan kondusif, kohesif, dinamis, interaktif, partisipatif, dan saling menghargai
·       Setiap pedapat siswa sangat dihargai
·       Proses belajarnya berjalan sangat komunikatif
Kelemahan metode Quantum
·       Tidak semua guru dapat menciptakan suasana kondusif, kohesif, dinamis, interaktif, partisipatif, dan saling menghargai
·       Berlabiahan member reward pada siswa
28.    Metode TGT (Teams Games Tournament)
Penerapan model ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap kelompok bisa sama bisa berbeda. Setelah memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja individual dan diskusi. Usahakan dinamikia kelompok kohesif dan kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana diskuisi nyaman dan menyenangkan sepeti dalam kondisi permainan (games) yaitu dengan cara guru bersikap terbuka, ramah , lembut, santun, dan ada sajian bodoran. Setelah selesai kerja kelompok sajikan hasil kelompok sehuingga terjadi diskusi kelas.
Jika waktunya memungkinkan TGT bisa dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, atau dalam rangaka mengisi waktu sesudah UAS menjelang pembagian raport. Sintaknya adalah sebagai berikut:
a.         Buat kelompok siswa heterogen 4 orang kemudian berikan informasi pokok materi dan mekanisme kegiatan
b.         Siapkan meja turnamen secukupnya, missal 10 meja dan untuk tiap meja ditempati 4 siswa yang berkemampuan setara, meja I diisi oleh siswa dengan level tertinggi dari tiap kelompok dan seterusnya sampai meja ke-X ditepati oleh siswa yang levelnya paling rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasil kesewpakatan kelompok.
c.         Selanjutnya adalah opelaksanaan turnamen, setiap siswa mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu terttentu (misal 3 menit). Siswa bisda nmngerjakan lebbih dari satu soal dan hasilnya diperiksa dan dinilai, sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap individu dan sekaligus skor kelompok asal. Siswa pada tiap meja tunamen sesua dengan skor yang dip[erolehnay diberikan sebutan (gelar) superior, very good, good, medium. Bumping, pada turnamen kedua ( begitu juga untuk turnamen ketiga-keempat dst.), dilakukan pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan gelar tadi, siswa superior dalam kelompok meja turnamen yang sama, begitu pula untuk meja turnamen yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama.
d.        Setelah selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual, berikan penghargaan kelompok dan individual.
Kelebihan metode TGT (Teams Games Tournament)
·       Melatih siswa untuk bekerjasama dalam kelompok diskusi
·       Suasana belajar nyaman, menyenagkan dan kondusif
·       Tercipta suasana kompetisi antara kelompok diskusikecil
Kelemahan metode TGT (Teams Games Tournament)
·       Tidak efisien waktu
·       Hanya dilaksanakan pada luang waktu selasai UAS
·       Belajarnya kurang efektif karena hanya bersifat games
29.    Metode Reciprocal Learning
Weinstein & Meyer (1998) mengemukakan bahwa dalam pembelajaran harus memperhatikan empat hal, yaitu bagaimana siswa belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi diri. Sedangkan Resnik (1999) mwengemukan bahwa belajar efektif dengan cara membaca bermakna, merangkum, bertanya, representasi, hipotesis.
Untuk mewujudkan belajar efektif, Donna Meyer (1999) mengemukakan cara pembelajaran resiprokal, yaitu: informasi, pengarahan, berkelompok mengerjakan LKSD-modul, membaca- merangkum.
Kelebihan metode reciprocal learning
·       Mengedepankan bagaimana belajar yang efektif
·       Menekankan pada siswa bagaimana siswa itu belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi diri
Kekurangan metode reciprocal learning
·       Komunikasi kurang terjalin
·       Terlalu berpusat pada siswa
30.    Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
Tujuan metode ini adalah
1.    Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
2.    Mengambil suatu jawaban actual atau satu rangkaian jawaban yang didasarkan atas pertimbangan yang saksama
Macam-macam diskusi yaitu
1) Diskusi informal
2) Diskusi formal
3) Diskusi panel
4) Diskusi simpusium
Kelebihan metode Diskusi
·       Terjadi interaksi yang tinggi antara komunikator dan komunikan
·       Dapat membantu siswa untuk berfikir lebih kritis
·       Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikiranny
Kekurangan metode Diskusi
·       Alokasi waktu yang sulit karena banyak memakan waktu
·       Tidak semua argument bias dilayani atau di ajukan untuk dijawab
31.    Metode Penugasan
Suatu cara mengajar dengan cara memberikan sejumlah tugas yang diberikan guru kepada murid dan adanya pertanggungjawaban terhadap hasilnya. Tugas tersebut dapat berupa
§  Mempelajari bagian dari suatu teks buku
§  Melaksanakan sesuatu yang tujuannya untuk melatih kecakapannya
§  Melaksanakan eksperimen
§  Mengatasi suatu permasalahan tertentu
§  Melaksanakan suatu proyek
Kelebihan metode penugasan
·       Melatih siswa untuk menjadi tangungjawab
·       Melatih siswa untuk bias belajar mandiri
Kekurangan metode penugasan
·       Kadang siswa kurang memahami tugas yang diberikan guru
·       Membutuhkan waktu relative lama
32.    Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain metode ini adalah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
Metode ini disebut juga dengan metode kuliah atau metode pidato.
Kelebihan metode ceramah
·       Materi yang diberikan terurai dengan jelas
Kekurangan metode ceramah
·       Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya terpusat pada guru saja.
·       Murid seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh guru, meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru dianggap selalu benar
Untuk bidang studi agama, metode ceramah ini masih tepat untuk dilaksanakan. Misalnya, untuk materi pelajaran akidah.
33.    Metode Praktek
Metode mendidik dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda dengan harapan anak didik mendapatkan kejelasan dan kemudahan dalam mempraktekan materi yang dimaksud.
Kelebihan metode Praktek
·       Siswa lebih mudah mengerti dan memahami
·       Sisws bisa langsung mempraktekan setelah mensdapatkan teori
Kekurangan metode Praktek
·       Ketidakkesediaan alat peraga atou prasana yang mendukung
·       Biasanya membutuhkan biaya lab. Yang mahal
34.    Metode Koperatif (CL, Cooperative Learning).
Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan otrang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembegian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniature dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siswa heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.
Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.
Kelebihan metode Koperatif (CL, Cooperative Learning)
·       Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif, jujur, dan terbuka
·       Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang
·       Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa
·       Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru
Kekurangan metode Koperatif (CL, Cooperative Learning)
·       Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir memperoleh pengertian tentang konsep
35.    Metode Berbasis Masalah (PBL, Problem Based Learning)
Kehidupan adalah identik dengan menghadapi masalah. Model pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemamuan berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang tetap harus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat berpikir optimal.
Indikator model pembelajaran ini adalah metakognitif, elaborasi (analisis), interpretasi, induksi, identifikasi, investigasi, eksplorasi, konjektur, sintesis, generalisasi, dan inkuiri
Kelebihan metode Berbasis masalah (PBL, Problem Based Learning)
·       Melatih siswa untuk berlatih menyelesaikan masalh dalam kehidupan sehari- hari
·       Merangsang kemamuan berpikir tingkat tinggi siswa
·       Suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat berpikir optimal
Kekurangan metode Berbasis masalah (PBL, Problem Based Learning)
·       Sulitnya membentuk watak siswa dan pembiasaan tingkah laku
36.    Metode Problem Terbuka (OE, Open Ended)
Pembelajaran dengan problem (masalah) terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (flexibility) dan solusinya juga bisa beragam (multi jawab, fluency). Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dan sosialisasi. Siswa dituntuk unrtuk berimprovisasi mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang bervariasi dalam memperoleh jawaban, jawaban siswa beragam. Selanjutynya siswa juga diminta untuk menjelaskan proses mencapai jawaban tersebut. Denga demikian model pembelajaran ini lebih mementingkan proses daripada produk yang akan membentiuk pola pikir, keterpasuan, keterbukaan, dan ragam berpikir.
Sajian masalah haruslah kontekstual kaya makna secara matematik (gunakan gambar, diagram, table), kembangkan permasalahan sesuai dengan kemampuan berpikir siswa, kaitakkan dengan materui selanjutnya, siapkan rencana bimibingan (sedikit demi sedikit dilepas mandiri).
Sintaknya adalah menyajikan masalah, pengorganisasian pembelajaran, perhatikan dan catat respon siswa, bimbingan dan pengarahan, membuat kesimpulan.
Kelebihan metode Problem Terbuka (OE, Open Ended)
·       melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dan sosialisas
·       Siswa dituntuk unrtuk berimprovisasi mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang bervariasi dalam memperoleh jawaban, jawaban siswa beragam
Kekurangan metode Problem Terbuka (OE, Open Ended)
·       Terlalu mementingkan proses daripada produk yang akan membentiuk pola pikir, keterpasuan, keterbukaan, dan ragam berpikir.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar